Kebetulan pada saat itu, ujian dilaksanakan di sore hari, jadi kami Mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Pada saat itu saya dan teman-teman memutuskan untuk datang lebih awal agar sempat untuk mengulang materi dan berdiskusi dengan teman-teman.
Sesampainya di ruang kelas yang digunakan untuk tempat ujian, ada rasa tenang yang berbeda. Tidak seperti biasanya yang penuh tekanan, ujian Pancasila lebih banyak membuatku merenung. Soal-soalnya berisi studi kasus tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai situasi, seperti dalam kehidupan bermasyarakat, mengatasi konflik, dan menjaga persatuan ditengah keberagaman.
Setelah selesai mengerjakan semua soal, ada rasa lega sekaligus bangga karena saya merasa ujian ini lebih dari sekedar ujian. Ujian Pancasila adalah refleksi kita tentang bagaimana kita sebagai mahasiswa bisa berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan nilai-nilai dasar bangsa.
Ketika keluar dari ruang ujian, kami langsung berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Kamu bercanda, "Nilainya nanti bagaimana pun, yang penting kita sudah berusaha hehehhe!". Setelah itu, kami mengakhiri pertemuan hari itu dengan pulang kerumah masing-masing, karena waktu juga sudah akan malam.
Hari itu bukan hanya tentang ujian, tetapi juga tentang menyadari kembali betapa pentingnya Pancasila sebagai panduan hidup. Rasanya saya pulang dari kampus bukan hanya dengan rasa lega, tetapi juga semangat baru untuk lebih mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar